Kantor redaksi surat kabar Pikiran Rakyat yang menempati dua lantai di Jalan Soekarno Hatta 147, Kota Bandung, ludes terbakar, Sabtu pagi, 4 Oktober 2014. Meski begitu, bos koran Jawa Barat ini menjamin Pikiran Rakyatakan terbit seperti biasa mulai Senin, 6 Oktober 2014.
“Ini ujian buat keluarga besar Pikiran Rakyat,” ujar Direktur Utama Pikiran Rakyat, Joko Hendrarto, di lokasi kejadian, Sabtu, 4 Oktober 2014. Ia baru usai menggelar rapat dengan sejumlah awak redaksi di kantor Granesia di kompleks yang sama dan selamat dari amukan api.
“Kami jamin demi warga Jawa Barat dan pemasang iklan,Pikiran Rakyat tetap terbit mulai Senin (6 Oktober) karena besok, Minggu, libur Hari Raya Idul Adha. Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait,” kata Joko.
Joko menjelaskan dia mendapat kabar kantornya terbakar sekitar pukul 06.00 tadi. Spontan, dia pun langsung tancap gas menuju Soekarno-Hatta 147. “Informasi yang saya terima pemicu kebakaran di lantai dasar dan terus merembet ke seluruh bangunan kantor,” kata dia.
Yang terbakar di bangunan paling utara kompleks itu, kata Joko, meliputi ruang pimpinan redaksi dan sekretariat, redaktur pelaksana, ruang kerja wartawan, termasuk fotografi dan arsip. “Data redaksi banyak habis terbakar. Mudah-mudahan kami masih punya data back up,” kata dia.
Joko juga mengatakan ruang redaksi PR mulai sehari-hari mulai sepi selepas tengah malam. “Sekitar jam satu sudah kosong karena koran mulai naik-cetak. Info awal kebakaran tadi dari karyawan dan petugas pengamanan piket. Mungkin awalnya mereka lihat di CCTV,” kata dia.
Joko masih bersyukur api tidak menjalar ke bangunan lain di seberang redaksi, seperti ruang produksi cetak dan lainnya. “Kerugian materiil masih dihitung, tapi pasti tidak sedikit dan ada memang ada asuransi. Enggak ada laporan korban manusia,” kata dia.
Joko berharap setelah pendinginan usai dilakukan, kepolisian bisa mensterilkan lokasi kejadian. “Untuk memudahkan penyelidikan dan kerja petugas,” ucapnya.
Pantauan di lokasi, dua lantai kantor redaksi koran kebanggaan warga Jawa Barat ini hangus. Api sudah padam sekitar pukul 07.30. Puluhan unit komputer berikut monitor berisi data, mebel, dan enam sepeda motor yang diparkir dekat kantor hangus.
Duka membayang di wajah sejumlah wartawan dan awak redaksi yang hadir di lokasi. “Tapi semangat kami tidak ikut terbakar,” ujar Deni Yudiawan, awak redaksi Pikiran Rakyat.