Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Mulyanto, memastikan penyebab kebakaran studio milik stasiun televisi swasta TV One karena percikan api las. “Sudah dipastikan penyebabnya dari percikan las, bukan korsleting listrik,” kata Mulyanto di lokasi kejadian, Selasa malam, 24 Desember 2013.
Mulyanto menjelaskan, studio yang terbakar sedang dalam pengerjaan renovasi. Saat itu, para pekerja sedang mengelas sebuah rangka besi. “Percikan las itu mengenai gas pul atau peredam suara di dalam studio,” ujarnya.
Api itu membakar karpet peredam suara dan menimbulkan kepulan asap tebal. “Asap itu pedih di mata, pedas sekali. Jadi petugas harus menggunakan alat pernapasan,” ujar dia.
Kebakaran yang terjadi pukul 17.00 WIB itu dipadamkan pukul 18.00 dengan mengerahkan sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran. “Asapnya juga sudah berhasil dihilangkan pukul 19.00,” ujar Mulyanto.
Akibat kebakaran ini, siaran langsung (live) Kabar Petang dihentikan. General Manager News Gathering TV One, Ecep Suwardani Yasa, meminta maaf kepada masyarakat karena berhentinya tayangan TV One.
“Kami meminta maaf kepada pemirsa TV One. Karena akibat musibah ini, tayangan jadi terganggu,” kata Ecep di halaman gedung TV One, Selasa malam. Ecep berjanji tayangan siaran TV One akan segera mengudara. “Secepat mungkin kami kembali siaran,” ujarnya.